Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali menjajal mobil listrik yang rencananya akan diproduksi tahun depan oleh pemerintah. Dalam tes ini, Dahlan beserta reng-rengan mengendarai mobil listrik warna hijau yang di buat di Depok ini ke kota Bogor.
Mobil yang memiliki kekuatan 129 volt atau 6000 cc dengan rincian 20 volt sama dengan 1000 cc ini mampu menempuh Bogor-Jakarta atau kira-kira 60 kilometer.
Karena perjalanan lumayan jauh, Dahlan harus mengisi kembali daya mobil tersebut karena lowbat layaknya ponsel. "Kalau Low tinggal di-charge saja," kata Dahlan Iskan kepada para wartawan, di Bogor Minggu (22/07/2012).
Ada dua cara dalam merecharge mobil ini. Pertama, dengan cara charge biasa yang memakan waktu hingga 4 jam. Kedua, quick charge yang hanya membutuhkan 20 menit saja agar untuk memberikan tenaga baru ke dalam mobil. "Tapi sistem quick charge belom ada," jelas Dahlan.
Rencananya, lanjut Dahlan, BUMN akan segera memasarkan mobil listrik ini ke pasaran. Belum bisa diputuskan akan berapa unit yang akan dilepas ke pasaran. Selain itu sekarang ini baru tahap persiapan dan percobaan saja, untuk produksi pihak BUMN akan mulai pada tahun depan.
"Kalau setahun bisa 5.000 unit ya kita coba segitu," ungkapnya.
Mobil ini bisa mencapai kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. Sejak hari pertama pengetesan, mobil ini telah menempuh jarak sejauh 300 kilometer.
Mobil yang memiliki kekuatan 129 volt atau 6000 cc dengan rincian 20 volt sama dengan 1000 cc ini mampu menempuh Bogor-Jakarta atau kira-kira 60 kilometer.
Karena perjalanan lumayan jauh, Dahlan harus mengisi kembali daya mobil tersebut karena lowbat layaknya ponsel. "Kalau Low tinggal di-charge saja," kata Dahlan Iskan kepada para wartawan, di Bogor Minggu (22/07/2012).
Ada dua cara dalam merecharge mobil ini. Pertama, dengan cara charge biasa yang memakan waktu hingga 4 jam. Kedua, quick charge yang hanya membutuhkan 20 menit saja agar untuk memberikan tenaga baru ke dalam mobil. "Tapi sistem quick charge belom ada," jelas Dahlan.
Rencananya, lanjut Dahlan, BUMN akan segera memasarkan mobil listrik ini ke pasaran. Belum bisa diputuskan akan berapa unit yang akan dilepas ke pasaran. Selain itu sekarang ini baru tahap persiapan dan percobaan saja, untuk produksi pihak BUMN akan mulai pada tahun depan.
"Kalau setahun bisa 5.000 unit ya kita coba segitu," ungkapnya.
Mobil ini bisa mencapai kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. Sejak hari pertama pengetesan, mobil ini telah menempuh jarak sejauh 300 kilometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar